Tandem Writing
Bagi yang masih asing dengan kata tandem, tandem
bisa diartikan pasangan. Dewasa ini banyak yang menggunakan kata tandem untuk
menggambarkan dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan. Seperti penggunaan
kata tandem untuk judul diatas.
Tandem writing artinya menulis dua hal dalam waktu
yang sama. Apakah itu dua artikel, dua buku, dua cerpen, dua puisi dan lain
sebagainya. Waktu yang sama disini diartikan pada periode yang sama. Bukan pada
detik yang sama. Hal ini sering dilakukan oleh penulis-penulis yang sudah cukup
handal. Tidak heran kalau ada beberapa penulis bisa menerbitkan dua buku
sekaligus pada waktu yang hampir bersamaan.
Trik tandem
writing ini biasanya digunakan untuk mensiasati kebuntuan ide. Kebuntuan
ide bisa terjadi salah satunya karena setiap hari selalu menulis satu tema.
Misalnya ada penulis yang menulis novel dengan tema sejarah Jawa, mau tidak mau
setiap hari dia bekutat dengan buku-buku yang menyangkut sejarah Jawa. Hal ini
bisa memunculkan kebosanan.
Nah, untuk menghilangkan bosan, salah satu hal yang
bisa dilakukan adalah dengan tandem writing. Bisa dengan menulis novel satu
lagi dengan tema yang berbeda. Karena yang ditulis berbeda, maka asupan yang
dibaca pun berbeda. Saat jenuh mengerjakan novel yang satu, bisa beralih ke
novel yang satunya.
Mereka yang bisa berpikir dua hal dalam waktu yang
sama akan diuntungkan dengan trik ini. Pertama menghilangkan kebosanan.
Keuntungan kedua, ada dua karya yang saling berlomba untuk diselesaikan. Tapi
untuk penulis yang terbiasa fokus dengan satu tema, trik ini tidak dianjurkan. Kalau
pun ingin mencoba tandem, bukan tandem
writing. Tapi bisa diganti dengan membaca buku yang temanya berbeda dengan
tema yang sedang ditulis.
Berani Tandem
Writing?
Saat
ini pun saya sedang tandem writing
Senorita
Label:
NonFiksi
Diberdayakan oleh Blogger.
Posting Komentar