Pergi Walau Aku Juga Pergi

kala kubuka pintu

dengan waktu terakhir

melihat lagi ruanganku

yang akan dialiri tangis, dialiri kehilangan

.

kala kuminta rumah serta halaman

dengan hirupan terakhir

menginjakkan sebelum dilangitkan

tanaman apakah yang hendak tumbuh nanti

.

kala kutiduri dipan yang tak berpapan

sentuhan jari-jari

menarik selimut sebelum semuanya dingin

aku kian mengigil dengan takut bertaut

.

kala air terakhir membasahi jasadku

kuharap semua kotor pergi

pergi tak ikut aku lagi

pergi walau aku juga pergi

.

pergi suatu hari aku pasti pergi

Oleh : Salimun Abenanza (FLP DIY XIV)